Kamis, 23 Mei 2013


Surabaya, 22-24 Mei 2013

Peserta dari PT Indonesia Power UBP Mrica, PT PJB UBJOM Indramayu, PT PJB UBJOM Rembang, PT PJB UBJOM Paiton, PT PJB BPWC, PT PJB UPHB









Suasana pelatihan yang serius tapi santai....
Semua peserta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya


Rabu, 22 Mei 2013

Peserta sedang mempresentasikan hasil nya...... ayoooo semangat yaaaa!!!


Rabu, 15 Mei 2013




Public Training : "Kaizen untuk Mendorong Timbulnya Dampak Positif Penerapan 5S"
The Empire Palace, Surabaya 15-16 Mei 2013
Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah, seperti Paiton, Purwakarta, Rembang, Indramayu, Cirata maupun dari Jakarta dan Surabaya

Selasa, 23 April 2013

“KAIZEN UNTUK MENDORONG TIMBULNYA DAMPAK POSITIF PENERAPAN 5S/5R”



5S/5R (Seiri-Seiton-Seiso-Seiketsu-Shitsuke / Ringkas-Rapi-Resik-Rawat-Rajin) merupakan sistem manajemen tata graha atau management Good Housekeeping yang praktis dalam penerapannya, sederhana dalam pemahamannya, mudah dan compatible terhadap berbagai sistem yang telah terbentuk, yang dapat meningkatkan produktivitas, quality, cost, delivery, safety, morale, environment (PQCDSME) melalui pembentukan budaya produktif di setiap anggota organisasi / perusahaan.
Namun kenyataan dalam banyak kasus, setelah menerapkan 5S/5R, organisasi / perusahaan belum dapat merasakan dampak atau manfaat dari penerapan 5S/5R tersebut terhadap PQCDSME seperti yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan cara / metode agar penerapan 5S/5R dapat memberikan hasil / dampak positif seperti yang diharapkan. Bagaimana menerapkan 5S/5R yang dapat menjadi katalisator timbulnya dampak positif terhadap PQCDSME? Bagaimana mengukur dampak dan bagaimana kita menyakini bahwa dampak yang timbul itu adalah hasil dari penerapan 5S/5R?
Untuk itu PIR Consultant mengadakan workshop selama 2 (dua) hari ini untuk mengupas tentang bagaimana cara mendorong timbulnya dampak penerapan 5S/5R terhadap PQCDSME dan bagaimana cara pengukurannya.



Waktu & Tempat
Hari                  : Rabu – Kamis
Tanggal             : 15 - 16 Mei 2013
Tempat             : Hotel Meritus Surabaya
                          Jl. Basuki Rakhmad 67-73
                          Surabaya

Green Productivity, Strategi Peningkatan Mutu, Produktivitas, Efisiensi & Kinerja Lingkungan



Produktivitas merupakan kata kunci di dalam keunggulan dan mempertahankan efisiensi sebagai industri kelas dunia, karena di dalamnya memiliki 3 unsur penting berupa efisiensi dalam pengelolaan sumber daya yang dipakai, efektivitas dalam pencapaian hasil-hasil pekerjaan (output) dengan tingkat kualitas yang diinginkan.
Ini merupakan “ the will” dan “effort” untuk meningkatkan mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini untuk stakeholder, karyawan, pelanggan, lingkungan maupun masyarakat secara keseluruhan.
Untuk mencapai hal tersebut di atas, berbagai sistem manajemen modern diadopsi dan diterapkan, seperti; Just in Time (JIT), Total Productive Maintenance (TPM), SMK3, Six Sigma, Balanced Scorecard, Malcolm Baldrige, ISO 9000, ISO 14000, ISO 22000, SMP, Proper, dll semakin banyak diadopsi oleh perusahaan untuk diterapkan dalam rangka mencapai kinerja mutu, produktivitas dan efisiensi yang tinggi.
Dalam menerapkan berbagai program peningkatan kinerja baik mutu, produktivitas, efisiensi, dsb pada era modern ini perusahaan dihadapkan pada isu-isu lingkungan dimana dalam mencapai kinerja mutu, produktivitas dan efisiensi, masalah lingkungan juga harus mendapat perhatian yang serius baik atas inisiatif, niat baik dan kesadaran dari perusahaan sendiri maupun untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internal dan eksternal perusahaan terkait isu-isu lingkungan.
Salah satu program yang menggabungkan produktivitas, efisiensi dan ramah lingkungan adalah Green Productivity.
Green Productivity adalah upaya pengelolaan lingkungan yang dikembangkan berdasarkan konsep-konsep “up of pipe”. Program ini menitikberatkan pada proses produksi yang ramah lingkungan dimana proses produksi dijalankan secara prima dalam mencapai kinerja produktif, efisien dan ramah lingkungan dengan penggunaan sourcing yang optimal dan meniminalkan non product oputput.

Jumat, 28 September 2012

PELATIHAN INTERNAL AUDITOR 5S



PELATIHAN INTERNAL AUDITOR 5S

Audit 5S merupakan suatu fungsi penilaian operasional 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang independen yang dilaksanakan dalam suatu organisasi untuk menguji dan menilai aktifitas organisasi di bidang 5S sebagai bagian dari proses pengendalian untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas serta kesesuaian terhadap kebijakan perusahaan



SASARAN PROGRAM :

Sasaran yang ingin dicapai secara umum adalah untuk memberikan pembekalan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam kaitannya dengan pola penilaian kinerja 5S di lapangan, dan secara spesifik diharapkan setelah dilatih, para auditor 5S akan :



Ø  Mampu menyamakan persepsi dalam memahami masalah dan kebutuhan manajemen dalam meningkatkan produktivitas melalui 5S.

Ø  Mampu membangun pelaksanaan pemeriksaan atas dasar  sistem audit 5S yang berlaku, disertai dengan kemampuan analisis, evaluasi, dan saran tindak lanjut yang konstruktif, guna penyempurnaan tugas manajemen di bidang 5S.

Ø  Mampu memberikan  konsultasi atau peran konsultan

Ø  Mampu menjaga independensi dan obyektifitas atas dasar kecakapan profesional dengan menghindari penggunaan kekuatan / kekuasaan yang berlebihan dalam  melaksanakan pemeriksaan.

Ø  Memiliki kemampuan hubungan antar manusia serta kecakapan komunikasi baik lisan maupun tulisan.



POKOK BAHASAN :

1.    Konsep peningkatan produktifitas terpadu (Integrated Productivity Improvement)

Ø  5S sebagai fondasi peningkatan produktifitas

Ø  Konsep perbaikan produktifitas berbasis Kaizen

2.    Konsep Dasar 5S

Ø  Konsep dan manfaat 5S

Ø  Tahap-tahap penerapan 5S

Ø  Metode / tehnik penerapan 5S

3.    Sistem Audit 5S

Ø  Konsep dan manfaat audit 5S

Ø  Prinsip-prinsip audit 5S

Ø  Tahap-tahap audit 5S

Ø  Kode etik auditor 5S

Ø  Psikologi Audit

Ø  Mengevaluasi dan mengolah data hasil implementasi 5S

4.    Kriteria Audit

Ø  Faktor penggerak (Komitmen Manajemen, organisasi, pelatihan & Promosi)

Ø  Implementasi 5S

Ø  Dampak penerapan 5S

5.    Praktek Audit 5S

Ø  Praktek mengaudit area kerja / simulasi audit



METODE PELATIHAN :

Ceramah, diskusi, pembahasan studi kasus, dll

PESERTA :

Tim Penggerak 5S, para pengelola sistem manajemen dan penanggung jawab penerapan program dan peningkatan produktifitas perusahaan, tim penilai kinerja perusahaan, para manager, supervisor dan personil terkait



TRAINER :

Pelatihan ini akan dipandu langsung oleh PAULUS HENDRA, MBA yang telah berpengalaman dalam penyusunan pedoman penerapan 5S, implementasi 5S di area kerja perusahaan industri maupun jasa, audit 5S baik internal perusahaan maupun sebagai ketua auditor 5S dalam lomba 5R/5S untuk perusahaan dan instansi pemerintah tingkat provinsi Jatim.





PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TELAH DITANGANI :

PT. Semen Gresik, pabrik Gresik dan Tuban, PT. Tjiwi Kimia, PT. Kimia Farma, PT. Sorini Corp, PT. Varia Usaha Beton,PT. Smelting, PT. Untung Bersama Sejahtera, PT. Pembangkitan Jawa Bali Kantor Pusat, PT Pembangkitan Jawa Bali UP Gresik, PT Pembangkitan Jawa Bali UP Paiton, PT Pembangkitan Jawa Bali UP Muara Tawar, PT Pembangkitan Jawa Bali UP Cirata, PT Pembangkitan Jawa Bali UP Brantas, PT Pembangkitan Jawa Bali UPHT , PT. Indonesia Power Kantor Pusat, PT. Indonesia Power UBP Perak Grati, PT. Indonesia Power UBP Suralaya, PT. PLN Dist Jatim, PT. PLN Pusdiklat, PT. PLN (Persero) wilayah Sumbar / Udiklat Padang, PT. United Tractor Semen Gresik, Ciputra Golf & Family Club, PT. Ispatindo,  PT.Surya Zig Zag, dll.



WAKTU & TEMPAT :







Rabu, 26 september 2012 – Jumat ,28 September 2012

Jam : 08.30 – 16.30

Tempat : Hotel Oval

Jl. Diponegoro no 23 Surabaya